Kamis, 26 November 2015

MEMBANGKITKAN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME PARA PEMUDA YANG BERKUALITAS DAN BERKARAKTER DALAM UPAYA MENGISI DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN.

MEMBANGKITKAN KEMBALI  
SEMANGAT NASIONALISME PARA PEMUDA
YANG BERKUALITAS DAN BERKARAKTER
DALAM UPAYA MENGISI DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Kelompok 128 Masa Penerimaan Mahasiswa Baru 2015
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sudah 70 tahun Indonesia kita ini merdeka. Sudah 7 kali Negeri ini berganti pemimpin. Tidak sedikit keringat dan darah pahlawan yang tumpah untuk menjadikan Negara yang terjajah ini menjadi merdeka. Tidak sedikit waktu yang di lalui agar sang merah putih bisa berkibar dengan gagahnya. Dan, 17 Agustus 1945. Proklamasi Indonesia dikumandangkan bersama kobaran semangat kemerdekaan.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Tapi kenyataannya Negara ini semakin menyusut dalam berbagai aspek. Semangat nasionalisme rakyat Indonesia memudar.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki jutaan kekayaan.  Baik SDA maupun SDMnya. Berabad-abad negeri ini dijajah dan dikeruk kekayaan alamnya. Berabad-abad pula para rakyat negeri ini menderita di negeri sendiri. Berabad-abad pula para pahlawan mati dan hidup kembali untuk merebut kembali tanah pertiwi ini. Dan berkat semangat nasionalisme dan tetesan darah para pejuang akhirnya negeri ini ‘Merdeka’ dan memiliki kesempatan memaksimalkan kekayaan negeri ini untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan, setelah perjuangan itu, setelah jutaan raga para pahlawan gugur, setelah airmata rakyat luruh menembus tanah pertiwi ini, proklamasi kemerdekaan Indonesia di kumandangkan menyatakan bahwa negeri ini telah ‘Merdeka’.
Tapi, Benarkah kita benar-benar merdeka? Benarkah kita sudah memiliki kesempatan dan memaksimalkan kekayaan negeri ini? Benarkah kesejahteraan di indonesia sudah terwujud?
Jawabannya belum. Sejatinya, 70 tahun ini Indonesia belum ‘Merdeka’ seutuhnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa “Merdeka adalah bebas (dari perhambaan, penjajahan, dsb.); berdiri sendiri. Tidak terikat, tidak bergantung kepada pihak tertentu; leluasa.” Sedangkan “Kemerdekaan adalah keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dsb).” Indonesia dalah Negara yang kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Bisa dibayangkan, kekayaan alamnya mulai dari kekayaan darat, laut, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia ini mungkin tidak bisa dihitung. Apabila dilihat secara geografis, dari sabang sampai merauke, terbentang tidak sedikit pulau yang ada di Indonesia, mulai dari pulau jawa, sumatera, papua, Kalimantan dan jutaan pulau yang mengelilingi alam Indonesia. Dan dari banyaknya kekayaan alam Indonesia yang tak terhitung, tidak sedikit kekayaan alam yang padahal dimiliki oleh Indonesia, tapi di kelola bahkan di kuasi oleh Negara lain. Berikut ini beberapa diantaranya :
1.      Tambang emas kulaitas terbaik di dunia, di papua. Tapi di tambang FreePort-MCMoRan Copper & Gold (Amerika)
2.      Cadangan gas alam terbesar di dunia. Antara lain di blok natuna dan blok cepu. Tapi juga di nikmati oleh Negara lain, dan di kelola oleh Exxon Mobil.
Dan masih banyak lagi. Kenyataanya, Indonesia masih belum bisa berdiri sendiri. Masih terikat dan bergantung pada pihak-pihak tertentu, Indonesia masih belum berdiri sendiri dan leluasa mengelola tanah pertiwi.
Kenapa ini bisa terjadi? Kenapa bahkan setelah dengan lantang Ir.Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, Kekayaan Indonesia masih saja terjajah oleh negera lain?
Sadar atau tidak, tidak sedikit rakyat negeri ini yang memiliki kualitas. Tidak sedikit rakyat bangsa ini yang memiliki potensi dan bakat luar biasa yang bahkan di bangga-banggakan di Negara lain. Ini menunjukkan bahwa ketimpangan ini bukan didasarkan pada tidak adanya sumber daya manusia yang berkualitas di negeri ini. Akan tetapi semangat cinta tanah air (nasionalisme) dan semangat untuk memajukan Negara serta tujuan mulia yang dahulu diperjuangkan oleh para pahlawan tidak diterapkan dan memudar di hati pemuda zaman sekarang.
Dewasa ini, masih banyak pemuda-pemuda yang berkualitas, namun tidak memiliki jiwa semangat nasionalisme. Hal itu dikarenakan masih banyak pemuda Indonesia yang berfikir kedepan hanya untuk memajukan diri sendiri, tanpa memikirkan kemajuan dan kesejahteraan negaranya.
Oleh karena itu, marilah kita wujudkan tujuan mulia para pahlawan dengan membangkitan kembali semangat nasionalisme para pemuda penerus bangsa Indonesia.
Pemuda menurut KBBI (Kamus Besar besar bahasa Indonesia) adalah orang muda laki-laki; remaja; teruna : para pemuda ini akan memimpin bangsa. Sedangkan pemudi adalah orang muda perempuan; remaja putri; gadis : pada masa revolusi para pemudi juga ikut mengangkat senjata.
Soekarno pernah berkata dalam pidatonya:  “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarrnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia.” Kutipan dari Ir.Soekarno menjadi salah satu bukti betapa sebenarnya peran pemuda sangatlah penting bagi segala aspek kehidupan salah satunya kemajuan Negara ini. Bagi Ir.Soekarno 1000 orangtua mampu mencabut semeru dari akarnya. bukankah hal itu merupakan hal yang luar biasa? Tetapi bung karno menambahkan bahwasanya ada sesuatu yang jauh lebih besar yang bisa dilakukan oleh para pemuda. Akan tetapi, hal ini sangat disayangkan karena semangat nasionalisme para pemuda jauh lebih kecil dibandingkan dengan semangat orang tua dengan berbagai sebab. Diantaranya sebagai berikut :
a.       Egoisme
Pemuda saat ini lebih memikirkan “apa yang diberikan Negara padanya daripada apa yang ia berikan untuk negaranya.” Sehingga ia lebih suka mengkritik segala yang pemerintah upayakan daripada pemuda itu sendiri yang melakukan perubahan.
b.      Memandang rendah Negara sendiri.
Pemuda saat ini lebih bangga menggunakan produk luar negeri daripada apa yang dibuat oleh saudara sebangsanya sendiri. Pemuda saat ini lebih suka berkelana menjelajahi negeri orang padahal masih banyak tempat yang berpotensi di Indonesia yang belum mereka kunjungi. Pemuda saat ini lebih mengedepankan kesuksesan diri sendiri tanpa memikirkan kemajuan  negaranya sendiri. Sehingga tidak sedikit rakyat Indonesia yang memiliki kualitas dalam berbagai bidang yang mengembangkan potensi dirinya di luar negeri. Karena paham mereka yang menganggap bahwa potensi yang mereka miliki tidak di anggap berpotensi di negaranya sendiri.
Oleh karena itu, Dalam Upaya Mengisi Dan Mempertahankan Kemerdekaan, kita perlu Membangkitkan Kembali Semangat Nasionalisme Para Pemuda Yang Berkualitas dan memliki karakter. Dengan beberapa cara sebagai berikut :

1.      Tidak melupakan sejarah
Menurut KBBI, Sejarah adalah asal-usul (keturunan) silsilah; kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo: pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau ; ilmu sejarah. Proklamator Indonesia bernama Ir. Soekarno berkata “Jangan sekali-kali melupakan sejarah, bangsa yang besar adalah yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.”  Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali sejarah, dari zaman pra-sejarah hingga zaman reformasi sekarang.
Sejarah memiliki nilai yang sangat penting dan berharga di kehidupan masa depan, karena anak cucu kita akan mengetahui bagaimana bangsa ini berdiri, bagaimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini, dan bagaimana kehidupan masyarakatnya.
Apabila sejarah itu kita lupakan maka generasi masa depan tidak akan merasa bangsa ini miliknya, mereka tidak akan merasakan bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan kita, dan yang lebih parahnya mereka tidak akan menghargai bangsanya sehingga kemungkinan generasi masa depan tidak memiliki nasionalisme lagi pada bangsa ini.
Seharusnya Indonesia belajar dari negara-negara memiliki luas geografis lebih kecil tetapi mereka bisa lebih maju daripada Indonesia, diantaranya negara tetangga Indonesia yang sangat dekat yaitu Singapura. 
Singapura merupakan negara yang sangat kecil daerahnya tapi mereka bisa membuat Negara itu menjadi negara yang maju dan besar. Kenapa, salah satunya karena mereka tetap melestarikan peninggalan kebudayaan dan peninggalan sejarah mereka. Tidak jauh berbeda dengan Singapura, Korea Selatan pun juga demikian. Mereka tetap mempertahankan sejarahnya, walaupun peninggalan sejarah itu sudah banyak yang mengalami kelapukan tetapi mereka terus melakukan renovasi yang tetap mempertahankan keaslian bangunan itu. Saking cintanya dan menghargainya dengan sejarahnya Korea Selatan terus melakukan perbaikan pada istana-istana peninggalan dahulu sehingga seolah-olah kerajaan itu masih berdiri seperti dulu kala.
Dengan mengetahui bagaimana bangsa ini berdiri, bagaimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini, dan bagaimana kehidupan masyarakatnya. Maka generasi muda dapat merasa bangsa ini miliknya, mereka akan merasakan bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan kita, dan akan menghargai bangsanya sehingga mereka tidak lagi hanya memikirkan kesuksesan diri sendiri, tapi juga kesejahteraan dan kemakmuran bangsanya.

1 komentar:

  1. Casino - JTA Hub
    ix in a casino. ix in a casino. ix in a casino. 제주 출장샵 ix in a 서울특별 출장안마 casino. ix in a 안동 출장마사지 casino. ix in a casino. ix in a casino. ix in a casino. 서귀포 출장마사지 ix in 익산 출장안마 a casino. ix in a casino. ix in a casino. ix in a casino. ix in a casino. ix in a casino.

    BalasHapus